Ingridient
Jahe
Jahe (Zingiber officinale),
adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan
obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruasnya. Jahe
termasuk kedalam suku Zingiberaceae (temu-temuan) yang di berikan oleh William
Roxburgh dari kata zingiberi (Yunani), dan singaberi (sanskerta). Jahe termasuk
kedalam suku temu-temuan yang merupakan sefamili dengan temu lawak (curcuma
xanthorriza) dan kunyit (curcuma domestika). Di indonesia setiap daerah memiliki
nama yang berbeda untuk tanaman ini, misalnya di Aceh (halia),Batak Karo
(bahing), Lampung (jahi) dan masih banyak lagi. Jahe memiliki rasa yang sedikit
agak pedas hal itu dikarenakan kandungan minyak atsirinya yang terdapat pada
cabai tersebut.
Sejarah jahe
Menurut wikipedia, jahe
diperkirakan berasal dari india, namun ada pula yang mempercayai bahwa jahe
berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai
rempah diperdagangkan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur
Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme jahe menjadi komoditas yang populer di
eropa.
Menurut sumber lainnya, jahe
berasal dari asia pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu
kedua bangsa ini disebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe
terutama untuk minuman, bumbu masak maupun obat-obatan tradisional.
Jenis-jenis jahe
Jahe dibagi atas tiga jenis
berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya. Adapun jenisnya yaitu :
aa.
Jahe putih atau kuning besar (jahe gajah atau jahe badak)
Kenapa dikatakan
jahe jahe gajah/jahe badak, itu karena jahe ini memiliki rimpang yang lebih
besar dan gemuk serta rimpangnya lebih mengembung. Jahe ini baik dikonsumsi
saat muda maupun tua baik sebagai jahe segar maupun olahan.
bb. Jahe putih atau kuning kecil (jahe sunti atau jahe emprit)
Dikatakan jahe
emprit karena ruasnya kecil rata dan sedikit mengembung. Jenis ini biasanya
dipanen saat tua. Jahe jenis ini memiliki rasa lebih pedas dari pada jenis jahe
gajah. Karena seratnya yang tinggi jenis ini sangat cocok untuk dijadikan
obat-obatan.
cc.
Jahe merah
Memiliki rimpang
yang berwarna merah dan ukurannya pun lebih kecil dari jahe putih kecil. Jenis
jahe ini selalu dipanen saat umurnya tua dan memiliki kandungan yang sama
dengan jahe putih kecil sehingga cocok digunakan untuk bahan obat-obatan.
Ciri morfologi jahe
Adapun beberapa morfologi
dari jahe yaitu :
-
- Batang semu, tingginya dapat mencapai 30-100 cm
-
- Akar rimpang
-
- Daging berwarna kuning kemerahan
-
- Daun menyirip
-
- Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah dan berbentuk
bulat
Pengolahan jahe
Pada zaman yang modern
seperti sekarang, dengan seiring berkembangny teknologi banyak sekali kita
menemukan berbagai macam olahan-olahan dari tanaman jahe ini, seperti :
-
- Jahe kering
-
- Awetan jahe
-
- Jahe bubuk
-
- Minyak jahe
-
- Oleoresin jahe
-
- Minuman jahe
Manfaat tanaman jahe
Ada beberapa
manfaat dari tanaman jahe yaitu :
- Sebagai bumbu dapur
- Untuk campuran minuman yang berguna untuk menghangatkan tubuh
- Membantu proses pencernaan dalam tubuh
- Untuk pengobatan tradisional seperti batuk, selesma, diare, radang sendi dan tulang
- Mencegah berbagai penyakit seperti stroke, jantung, menurunkan kadar kolesterol
- Menyembuhkan reumatik, luka lecet, mengatasi infeksi bakteri, jamur, kejang, nyeri, luka, serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi.
- Mengurangi mual, melindungi dari kanker, dll.
Bahaya jahe
Meskipun
jahe memiliki segudang manfaat tetapi jahe ternyata memiliki beberapa bahaya terutama bagi orang-orang yang memiliki
kelainan seperti :
- Orang dengan gangguan darah
Jahe
dapat mencegah pembekuan darah, tetapi dapat meningkatkan sirkulasi dan aliran
darah. Hal ini dapat meningkatkan resiko pendarahan terutama bagi orang-orang
yang mempunyai kelainan darah ataupun yang sedang menjalani pengobatan yang
dapat menyebabkan perlamatan pada pembekuan darah.
- Orang dengan batu empedu
- Orang dengan ulkus atau IBD
Jahe
segar dapat dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang-orang yang
menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat
disarankan untuk menghindari mengkonsumsinya.
- Orang yang akan melakukan operasi
Pada
sebuh studi tahun 2007 lalu menemukan bahwa mengkonsumsi jahe sebelum operasi
juga dapat meningkatkan resiko pendarahan internal. Para ahli kesehatan
menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe 2 minggu sebelum operasi
dilakukan.
·
Perempuan hamil
Sejumlah
penelian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin
yang larut dalam lemak pada perempuan hamil. Jahe juga dapat menyebabkan
kontraksi uterus. Selain itu, hindari minum teh jahe saat di trimester terakhir
karena ada peningkatan resiko pendarahan.
- Orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu
Jahe
berinteraksi dengan obat-obatan tertentu misalnya antikoagulan,barbiturat, beta
blocker, obat insulin tau terapi anti-platelet. Layanan medis dari National
Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari
berbagai obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam lambung.
Orang-orang yang mengkonsumsi obat untuk jantung, perawatan kanker dan obat
penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.
- Orang dengan diabetes dan hipertensi
Jahe
mungkin dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang
mengkonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan
ahli kesehehatan sebelum mengkonsumsi jahe dalam bentuk apapun.
·
Jahe menekan nafsu makan
Menurut
sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Metabolism: Clinical and
Experimental” tahun 2012, jahe mengurangi nafsu makan dengan memberikan rasa
kenyang. Para penelitian menjelaskan bahwa jahe memengaruhi kadar serotonin
dalam darah, maka terjadilah efek pengekangan pada nafsu makan. Ini berarti
jahe harus dihindari oleh orang-orang
yang ingin menambah berat badan.
- Jahe berinteraksi dengan beberapa herbal
Kecuali
untuk obat-obatan, jahe juga mengganggu
herbal yang merangsang aliran darah dan memperlambat pembekuan darah, seperti
cengkeh, bawang putih, gingko loba. Menggunakan campuran rempah tersebut dapat
menyebabkan resiko pendarahan yang lebih tinggi.
Komentar
Posting Komentar