Ingridient
Cabai atau cabai merah adalah
buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" ke sepuluh
(alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
Sejarah cabai
Menurut
sejarah, masyarakat yang pertama kali memanfaatkan dan mmebudidayakan tanaman
cabai adalah suku inca (Amerika selatan), suku Maya (Amerika Tengah) dan suku
Aztek (Meksiko) pada sekitar 2.500 SM. Pada masa itu mereka memanfaatkan cabai
sebagai bumbu masakan. Orang yang pertama kali berjasa dalam penyebaran tanaman
cabai adalah Christophorus Columbus (1451-1506), seorang pelaut dari italia
yang pernah berlayar dan mendarat di pegunungan Guanahani, yang kemudian
dia namakan Pantai Salvador di kepulauan Bahama.
Di laut
karibia pada tanggal 12 oktober 1492, Columbus menemukan penduduk asli di daerah
tersebut memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Ia kemudian membawa pulang
biji-biji cabai ke negaranya untuk dikembangbiakan. Cabai yang dibawa Columbus
ke spanyol adalah jenis cabai merah (Capsicum
annum).
Tanaman cabai
pertama kali masuk ke indonesia karena dibawa oleh pelaut portugis. Ferdinand
Magelhaens (1480-1521) yang melakukan pelayaran atas prakarsa Spanyol. Pada
tahun 1519, Magelhaens mendarat di pulau Maluku. Dalam pelayarannya melalui
samudera Atlantik menuju lautan teduh, ia melewati sebuah selat yang
selanjutnya disebut selat Magelhaens.
Manfaat Cabai
Cabai merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah
satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung
berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.[1]. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi
untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan
ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin
yang berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan
1980).
Cabai (Capsicum annum L)
merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di
Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi[2] dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat
capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu
kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan
harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri
lambung.
Jika cabe dibelah, maka kita akan menemukan tangkai
putih di dalamnya yang mengandung zat capsaicin
yang seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zat inilah yang
mengakibatkan cabe menjadi pedas dan panas di lidah ketika kita
mengkonsumsinya.
Jenis-jenis cabai
berbagai macam cabe atau jenis cabe dari dalam negeri maupun dari manca negara.
1. Cabai Merah Besar
berbagai macam cabe atau jenis cabe dari dalam negeri maupun dari manca negara.
1. Cabai Merah Besar
Cabai ini memiliki panjang 10 sampai 15 cm dengan diameter 2-3 cm. Berkulit tebal dan tidak terlalu pedas. Jika sudah matang memiliki warna merah terang.
Berbentuk panjang dan besar, membujur lancip panjang besar. Permukaan kulis mulus mengkilat dan tebal seperti ada lilin pada kulitnya.
2. Cabai Merah Keriting
Bentuknya panjang tetapi memiliki diameter yang kecil
di bandingkan dengan cabai besar, ujungnya lancip cenderung runcing. Kulit
buahnya tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting. Kulit buahnya relatif
tipis.
3. Cabai Hijau
3. Cabai Hijau
Cabai merah hijau merupakan cabai merah besar tetapi
di panen pada saat warna pada cabai masih hijau. Pemanenan yang masih muda dan
belum pada matang yang maksimal.
4. Cabai Rawit
4. Cabai Rawit
Cabe rawit ini
berukuran kecil “mini”, dengan panjang sekitar 2-4 cm. Cabe ini hampir
keseluruhan lebih pedas di bandingkan jenis cabe besar, tetapi tidak semua cabe
rawit semuanya pedas. Cabe rawit memiliki keunikan dengan warna yang beragam,
mulai dari hijau, merah, kuning hingga oranye. Beberapa jenis cabai rawit lokal yang dikenal di
indonesia antara lain:
- Cabai rawit kecil/cabai jemprit: buahnya kecil dan pendek, lebih pedas.
- Cabai rawit putih/cabai domba: buahnya lebih besar dari cabai jemprit, warna putih kekuningan.
- Cabai rawit celepik: buahnya lebih besar daripada cabai jemprit dan lebih kecil dari cabai domba, rasanya kurang pedas dibandingkan cabai rawit jemprit. Waktu muda berwarna hijau. Setelah masak berwarna merah cerah.
5. Cabai Hibrida
Cabe hibrida termasuk jenis cabe besar. Tetapi yang
membedakan cabe hibrida melalui persilangan modern yang menghasilkan varietas
baru melalui seleksi tanaman yang di kembangkan.
Hasil persilangan tersebut jenis cabe hibrida di katakan manja di bandingkan dengan cabe pada umumnya, Yaitu tidak tahan terhadap lahan yang terbuka.
6. Cabai Gendol
Hasil persilangan tersebut jenis cabe hibrida di katakan manja di bandingkan dengan cabe pada umumnya, Yaitu tidak tahan terhadap lahan yang terbuka.
6. Cabai Gendol
Jenis cabai rawit ini disebut gendot atau gendol,
memiliki bentuk yang lebih gendut dan besar. Rasanya juga lebih pedas dari
jenis cabai rawit lainnya. Warnanya sangat bervariasi mulai dari hijau, kuning,
oranye, sampai merah terang.
7. Cabai Jawa
7. Cabai Jawa
Jenis cabai yang satu ini memang bukan dari keluarga Capsicum annuum, namun masuk keluarga
sirih-sirihan atau Piperaceae.
Walau demikian cabai jawa juga memiliki rasa yang pedas, atau juga cabe jawa
kadang disebut cabai jamu.
8. Cabai Rocoto
8. Cabai Rocoto
Cabai ini banyak ditemukan di Peru, Bolivia, Chile,
Argentina Utara dan Ecuador. Bentuknya hampir bulat dan memiliki daging tebal
seperti paprika. Cabai ini akan sangat pedas apabila bijinya berwarna hitam.
9. Cabai Bell Pepper atau Paprika
9. Cabai Bell Pepper atau Paprika
Seperti yang anda tahu, Bell pepper atau yang sering
kita sebut dengan Paprika merupakan cabai yang memiliki 4 varian warna yaitu
merah, kuning, hijau, dan oranye. Biasanya Paprika Hijau terasa lebih pahit
apabila dibandingkan dengan paprika warna lainnya. Cabai jenis ini
dikelompokkan ke dalam cabai yang kurang pedas atau "sweet peppers".
10. Cabai Pimento
10. Cabai Pimento
Cabai pimento memiliki bentuk yang besar, berwarna
merah dan berbentuk hati serta memiliki panjang sekitar 7-10 cm dan lebar 5-7
cm. cabai jenis ini memiliki daging buah yang manis, berair, dan lebih beraroma
apabila dibandingkan dengan paprika merah.
11. Cabai Thai Pepper
11. Cabai Thai Pepper
Cabai Thai Pepper memiliki Scoville rating: 50.000-100.000. Cabai ini banyak terdapat di Thailand dan negar tetangganya seperti Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan sekitarnya.
12. Cabai Chilli Tepin
Cabai Chilli Tepin merupakan cabai liar yang banyak
tumbuh di Amerika Tengah, Meksiko, dan Barat daya USA. Cabai ini sering disebut
sebagai "ibu dari segala jenis cabai" karena dianggap sebagai spesies
Capsicum Annuum yang tertua.
13. Cabai Datil Pepper
13. Cabai Datil Pepper
Cabai ini banyak diproduksi di St. Augustine, Florida.
Cabai ini berasal dari Cuba dan pada tahun 1880 dibawa oleh seorang pembuat
jelly bernama S.B Valls. Cabai ini memiliki bentuk yang mirip dengan cabai
rawit merah dan seringkali disebut dengan rawit domba atau juga cabai Tom Yum.
14. Cabai Peter Pepper
14. Cabai Peter Pepper
Cabai peter pepper memiliki scoville rating
10.000-23.000. Cabai ini merupakan cabai langka yang sangat terkenal karena
bentuknya seperti penis. Cabai ini termasuk jenis Capsicum annuum, meskipun
tidak secara resmi diakui sebagai kultivar dari spesies ini.
15. Cabai Numex Twilight
15. Cabai Numex Twilight
Cabai numex twilight merupakan salah satu varietas
cabai yang tidak biasa dan dikembangkan oleh New Mexico State university.
Cabai ini dapat tumbuh mencapai tinggi 18 inci. Buah cabai ini akan berwarna ungu awalnya, kemudian akan berubah menjadi kuning dan oranye, apabila sudah masak akan berubah menjadi menjadi. Cabai ini akan menghasilkan perpaduan warna yang memberikan efek pelangi di atas daun tanamannya yang berwarna hijau.
16. Cabai Setan
Cabai ini dapat tumbuh mencapai tinggi 18 inci. Buah cabai ini akan berwarna ungu awalnya, kemudian akan berubah menjadi kuning dan oranye, apabila sudah masak akan berubah menjadi menjadi. Cabai ini akan menghasilkan perpaduan warna yang memberikan efek pelangi di atas daun tanamannya yang berwarna hijau.
16. Cabai Setan
Cabai setan merupakan cabai terpedas di Dunia. Cabai
ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland, dan Manipur) dan
Bangladesh. Tingkat kepedasan cabai ini mencapai 1.001.304 Skala Scoville dan
itu berarti tingkat kepedasan cabai ini melebihi cabai rawit.
17. Cabai Cherry
17. Cabai Cherry
Panjangnya 2-3cm warnanya merah terang bentuknya tidak beraturan sekilas tampak seperti buah cherry.
Spesifikasi tanaman cabai
1. Cabai memiliki
bentuk daun yang bermacam- macam sesuai dengan spesies dan varietasnya. Bentuk
daun cabai ada yang lonjong, bulat, maupun lanset serta memiliki warna yang berbeda-beda.
2. Tinggi
batang sekitar1-2 meter tergantung pada varietasnya
3. Mempunyai
akar serabut
4. Merupakan
bunga sempurna yang dapat mnyerbuk sendiri
5. Bentuk
buah bermacam-macam tergantung varietasnya ada yang memanjang, bulat, bulat
memanjang dan ujung runcing
6. Cabai
memiliki biji yang berukuran kecil dan biasanya rasa biji cabai lebih pedas
Dampak mengkonsumi cabai yang berlebihan
1.
Nyeri perut
2.
Perut mulas
3.
Gastritis (maag akut)
Komentar
Posting Komentar