Food Terminologi
1.
Kue moci
Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang
terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian
dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat
perayaan tradisional mochitsuki
atau perayaan tahun baru Jepang.
Nama ‘Mochi’ ini berasal
dari berbagai kata, salah satunya adalah kata kerja ‘Motsu’ yang berarti ‘untuk
menahan atau memiliki’, yang bermaksud bahwa Mochi
berupa pemberian dari para dewa. Ada juga ‘Mochizuki’
yang berarti ‘bulan purnama’ dan ‘Muchimi’
yang berarti ‘lengket’.
Sejarah mengenai tradisi Mochi
ini berawal dari pada zaman dahulu, Mochi sering dimakan oleh para petani Jepang
pada saat musim dingin untuk meningkatkan stamina mereka. Selain para petani, Mochi juga sering dimakan oleh para samurai. Kue ini memberikan
semangat kepada samurai karena sangat mudah disiapkan dan mudah dibawa kemana-mana.
Suara tumbukan pada saat pembuatan Mochi juga dikatakan para samurai hendak maju
ke medan perang.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Moci
2.
Pangsit
Pangsit
adalah makanan berupa daging cincang
yang dibungkus lembaran tepung terigu.
Setelah direbus sebentar, pangsit umumnya dihidangkan di dalam sup. Selain direbus, pangsit juga
digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga seperti kerupuk. Pangsit (wonton)
termasuk salah satu jenis dim sum. Isi pangsit umumnya dibuat dari udang, daging babi,
atau sayuran. Di
Indonesia, isi pangsit terutama dibuat dari udang atau campuran daging ayam dan
udang dengan tambahan jahe, bawang bombay, atau bawang putih
yang dicincang. Bumbu untuk isi pangsit bisa berupa kecap asin, saus tiram, dan
minyak wijen.
Di
Xiamen (Fujian) dan
sekitarnya, serta Taiwan, makanan ini disebut 扁食 (biǎn shí) atau pian
sit dalam bahasa Hokkien. Di Fujian, makanan serupa namun
berukuran lebih kecil disebut 扁肉燕 (pinyin: biǎn ròu yàn).
Isinya campuran daging babi dan ubi jalar.
Di
sebagian besar negara-negara di dunia, nama umum untuk pangsit adalah wonton.
Kata wonton (雲呑) berasal dari nama makanan ini dalam bahasa Kanton.
Dalam bahasa Mandarin, makanan ini ditulis sebagai 餛飩
(pinyin:
húntun). Di Sichuan dan Chongqing,
pangsit disebut 抄手 (chāo shǒu), dan dihidangkan di dalam sup
pedas berbumbu la you dan andaliman. Pangsit
atau yang dikenal juga dengan nama wonton disebut-sebut berasal dari Dinasti
Tang (618-906). Makanan yang menjadi asal mula lahirnya pangsit saat itu adalah “jiaozi”. Makanan ini
dibuat dari adonan tepung yang tipis dengan isi di dalamnya dan dihidangkan
bersama sup tradisional. Jiaozi
semakin terkenal karena disajikan dalam Festival Musim Semi dan perayaan tahun
baru. Awalnya isi di dalam “jiaozi” tidak terlalu banyak, tetapi agar semakin
nikmat akhirnya ditambah terus hingga padat. Makanan dengan isi yang semakin
padat ini akhirnya dikenal dengan nama pangsit.
3.
Nasi goreng
Nasi goreng adalah sebuah
makanan berupa nasi yang digoreng dan diaduk dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap
manis, bawang
merah, bawang
putih, asam
jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya, seperti telur, ayam, dan kerupuk.. Nasi adalah sebuah bagian penting dari masakan tradisional Tionghoa,
menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi goreng kemudian
tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh
perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang
didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng. Nasi goreng
sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak
suka mencicipi makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari
sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan
kembali di meja makan.
Nasi goreng Indonesia aromanya berbeda dengan nasi goreng dari negara asia
lain, baunya lebih bersahaja dan berbau asap, hal ini karena nasi goreng di
Indonesia diberi kecap manis atau kadangkala terasi, dan rasanya lebih kuat dan pedas dibanding nasi goreng cina. Nasi goreng
biasanya dihidangkan dengan krupuk dan bawang goreng untuk
memberikan rasa renyah.
4.
Puyonghai
Puyonghai
atau biasa disebut juga dengan fu yong
hai atau fu yung hai (Hanzi: 芙蓉蛋,
hanyu pinyin: fú róng dàn) adalah masakan Tionghoa yang
dibuat dari telur yang
didadar dengan campuran berupa sayuran,daging, atau
makanan laut. Isi campuran bisa berupa cincangan halus daging babi, daging ayam, daging sapi, daging kepiting,
dan sebagainya. Fu yong hai dimakan bersama saus asam manis
yang biasanya dibuat dari tomat dan kacang polong, tetapi ada juga saus yang disertai dengan potongan nanas di dalamnya. Nama Fu yong hai berarti
potongan telur fu yong. Masakan ini berasal dari resep Tionghoa di Shanghai.
5.
Bakpao
Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Pada awalnya daging yang paling lazim digunakan adalah daging babi. Akan tetapi baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau, dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan kehpao.
Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu diberi ragi untuk mengembangkan adonan, setelah diberikan isian, adonan dibiarkan sampai mengembang lalu di kukus sampai matang. Untuk membedakan isi bakpao, tanpa daging (vegetarian) basanya di atas bakpao diberi titikan warna, demikian juga dengan isian yang lain diberi tanda warna yang berbeda-beda.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Bakpao
6.
Rendang
Rendang merupakan
masakan/makanan khas daerah Sumatera Barat. Kini rendang sudah terkenal di
seluruh Indonesia bahkan kelezatannya sudah sampai ke dunia
International. Hal ini terbukti dengan dinobatkannya rendang “Sumatera Barat” sebagai makanan paling lezat di dunia. Rendang atau randang adalah masakan daging bercita
rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah.
Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang
dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya
sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan,
rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam
waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna
coklat terang keemasan. Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan
dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari
berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas,
kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya
disebut sebagai pemasak.
Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu
alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat
sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas
diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika
rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.
7.
Sop buntut
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sup_buntut
8. Roti canai
Di Singapura, roti ini disebut roti prata. Nama Canai diberikan oleh orang Melayu pada roti ini. Nama tersebut diambil dari Bandar Chennai yang berada di India. Keunikan selain dari rasa, bentuk, dan penamaan, juga terdapat pada proses pembuatannya. Untuk membuat bentuknya jadi pipih dan tipis, adonan roti ini diputar. Proses mematangkannya dipanggang tanpa menggunakan minyak. Lebih sehat dan gurih. Di Indonesia sendiri, penyajian roti ini tidak berbeda dengan di negara asalnya. Roti cane merupakan makanan pendamping utama saat makan kari kambing maupun kari daging lainnya.
Bagi penikmat roti cane mungkin banyak yang penasaran dengan asal muasal kuliner lezat ini. Roti berarti roti dalam bahasa Hindi, Urdu, kebanyakan bahasa lain India Utara , dan Melayu . Istilah ”canai ” berasal baik dari :
Chennai , sebuah kota di India yang lebih dikenal dengan nama Madras kolonial. Roti canai dianggap telah diperkenalkan oleh pekerja imigran dari wilayah Madras mana kombinasi serupa parotta dan dalcha – kari lentil menyertainya.
Channa, hidangan yang dibuat dengan chickpea rebus dalam saus pedas dari India Utara yang jenis roti tradisional disajikan. Namun, roti di India Utara berbeda dengan yang disajikan di Malaysia. Yang terakhir ini lebih mirip dengan India parotta Selatan, dan roti canai sering disajikan dengan dhal atau lentil kari ketimbang buncis .
Sumber : https://www.sumber.com/jalan-jalan-kuliner/riau/kuliner-riau/sumber/roti-canai.html
https://www.kompasiana.com/rabiatuladawiah/58e4d75d28b0bdb8172284d4/lezatnya-roti-cane
9. Pempek
Pempek
adalah hidangan khas yang paling terkenal dari Palembang.
Di masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan. Kelesan adalah panganan
adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu.
Dinamakan kelesan juga karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama.
pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang.Setelah dibuat pempek dioper ke
orang China untuk dijual. Orang China di Palembang saat itu terkenal sebagai
ahli dagang. Tercatat pada tahun 1916, pempek mulai dijajakan dengan
penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung, khususnya di kawasan
keraton. Pempek atau Empek-empek
itu adalah makanan khas Palembang yang terbuat
dari ikan dan sagu. Penyajian pempek ditemani oleh saus
berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa
Palembang). Cuko itu dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah
gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan
garam.
Sumber : https://travel.kompas.com/read/2017/04/04/091000927/nama.asli.pempek.dan.asal.usulnya.yang.unik
http://anoyonaa.blogspot.com/2015/01/pempek-palembang-pengertiansejarah-dan.html
10. Rawon
Sumber : https://merahputih.com/post/read/rawon-khas-jawa-timur-si-hitam-yang-menggugah-selera
https://lifestyle.okezone.com/read/2011/08/05/299/488776/rawon-si-hitam-manis-yang-nikmat
Komentar
Posting Komentar