Ingridient
JINTAN
Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum
roxburghianum) merupakan tumbuhan menjalar yang bijinya dapat digunakan
untuk rempah-rempah dan obat-obatan. Biji tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu
dapur untuk masakan India. Tanaman ini banyak dibudidayakan di India dan Asia Tenggara.
Nama jintan untuk tiap daerah di Indonesia adalah :
Jintan Putih (Indonesia), Jinten Putih (Jawa), Ginten (Bali); Jinten Bodas (Sunda), Jhinten pote (Madura); Jeura engkut, Jeura putih (Aceh), Jinten pute (Bugis).
Jintan Putih (Indonesia), Jinten Putih (Jawa), Ginten (Bali); Jinten Bodas (Sunda), Jhinten pote (Madura); Jeura engkut, Jeura putih (Aceh), Jinten pute (Bugis).
Sejarah Habbatus Sauda'
(Jintan Hitam/Nigella Sativa)
Nigella Sativa
pertama ditemukan di daerah Tutankhamen, Mesir dan memiliki peranan penting
dalam praktek kehidupan Mesir Kuno. Tanaman ini tumbuh liar di negara-negara
Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan Siria. Raja-raja pada masa itu
pasti sangat berhati-hati dalam menggunakan tanaman terbaik sebagai obat.
Jenis-jenis jintan
-
Jintan hitam
Jintan
hitam berasal dari tanaman Nigella sativa yang awalnya tumbuh di kawasan Timur
Tengah. Rempah yang satu ini cukup populer sebagai bahan dasar masakan di
negara-negara Timur Tengah. Cita rasanya yang kuat menjadi salah satu ciri khas
yang membedakannya dengan variasi rempah lain.
-
Jintan putih
Jintan putih (Cuminum cyminum) merupakan tumbuhan
berbunga dari famili Apiaceae yang berasal dari daerah Laut Tengah
bagian timur sampai India
bagian timur.
Jintan
putih umum digunakan sebagai bumbu dapur pada sejumlah masakan Indonesia,
terutama dari Sumatra, Bali, dan Sulawesi. Aromanya kuat dan memberi efek
pedas. Di Thailand dikenal sebagai yeera
(dari nama Hindi gheera)
, di Malaysia
dinamakan jintan putih, dan dalam literatur Inggris disebut cumin. Jintan putih dijual dalam
bentuk biji kering (berbentuk memanjang seperti beras) berwarna coklat muda. Sekarang banyak tradisi boga yang menggunakannya, mulai dari Yunani, Eropa, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Timur, hingga ke Amerika. Masakan Meksiko dikenal memakai jintan putih cukup sering. Penggunaan jintan putih yang paling dikenal adalah sebagai campuran bumbu kari.
Perbedaan jintan putih dan hitam
Jintan ada beberapa jenis, antara jintan hitam (habbatussauda) dengan jintan putih yang biasa digunakan untuk bumbu masak memang berbeda. Nama latin dari habbtussauda adalah Nigella Sativa, berasal dari kelas Magnoliopsida, ordo Ranunculales, family Ranunculaceae, Genus Nigella. Sedangkan jintan putih atau dalam bahasa latinnya Cuminum Cyminum berasal dari kelas Magnoliopsida, Ordo Apiales, Famili Apiaceae, Genus Cuminum.
Kedua jenis jintan ini mempunyai kandungan yang berbeda, sehingga khasiatnya tentu berbeda pula. Jintan putih atau jintan atau cumin biasa digunakan untuk bumbu masak dengan aroma yang kuat dan rasa pedas.
Habbatussauda banyak dikenal dengan berbagai nama, diantaranya black seed, black caraway, black seed, natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa, kaluduru, dll. Digunakan sebagai herbal pengobatan sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak literatur kuno mengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina (980 – 1037 M), dan Al-Biruni (973-1048 M), Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Ibnu Sina adalah peneliti jenius dari Timur Tengah di bidang pengobatan yang namanya tercatat di semua buku sejarah pengobatan timur maupun barat, hidup antara 980 – 1037 M, telah meneliti berbagai manfaat Habbatussauda untuk kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk mengobati sakit kepala dan saluran pernafasan.
Karakteristik jintan
Tanamannya sendiri menurut terdiri dari akar, daun, biji dan bunga. Akar
dari jintan ini ramping dan bercabang. Akar jintanTidak begitu tinggi, paling
tinggi hanya mencapai satu kaki. Daun dari jintan sama seperti daun adas.
Berbentuk panjang, kecil dan bersegmen-segmen, daun jintan lebih kecil dari daun adas dan tidak warnanya hijau gelap dan lebih gelap lagi diujungnya. Bagian atas daun hampir tidak ada batangnya namun bagian daun yang paling bawah mempunyai batang daun yang lebih panjang. Bagian daun hampir mirip seperti rumput yang menjulur jika dilihat dari kejauhan.
Berbentuk panjang, kecil dan bersegmen-segmen, daun jintan lebih kecil dari daun adas dan tidak warnanya hijau gelap dan lebih gelap lagi diujungnya. Bagian atas daun hampir tidak ada batangnya namun bagian daun yang paling bawah mempunyai batang daun yang lebih panjang. Bagian daun hampir mirip seperti rumput yang menjulur jika dilihat dari kejauhan.
Daun dari tanaman jintan itu kecil. Warnanya hampir sama seperti warna
kemerahan atau merah muda milik bungan mawar. Umbelnya hanya terdiri dari empat
atau enam dengan panjang hanya 1/3 inci. Biasanya bunga jintan mekar sekitar
bulan Juli dan Juni.
Pada bulan-bulan tersebut bunga jika sukses akan berubah menjadi biji. Biji
jintan berbentuk persegi panjang dan bagiannya lebih tebal di tengah.
Panjangnya sekitar 5 inci saja. Warnanya biji jintan terang dan permukannya
tidak rata, hampir lurus tak berbentuk.
Kandungan pada jintan
Menurut Dewi Noviani (2012), beberapa kandungan atau Komposisi
Kimia Biji Jinten Hitam Nigella sativa
yang telah ditemukan antara lain adalah fixed oils, saponin,
karbohidrat, air minyak nabati, asam-asam lemak jenuh seperti asam palmitat,
asam stearat, dan asam miristat; asam lemak tak jenuh seperti asam arakidonat,
asam linoleat, asam oleat, dan asam almioleat; minyak atsiri yang mengandung nigellone, thymoquinone,
thymohydroquinone,dithymoquinone, thymol, carvacrol, d-limonene,
d-citronellol, pcymene dan 2-(2-methoxypropyl)-5-methyl-1,4-benzenediol;
asam amino seperti arginin, lisin, leusin, metionin, tirosin, prolin dan
treonin; alkaloid seperti koumarin; nigellicine,
nigellidine, dan nigellimine-N-oxide; koumarin; mineral seperti kalsium,
pospat, natrium dan zat besi; serat; dan air. Kandungan-kandungan kimia di
atas, dilaporkan bahwa komponen utama ekstrak biji N. sativa adalah p-cymene
(7.1% – 15.5%), carvacrol (5.8%
-11.6%), dan yang terbesar adalah thymoquinone
(27.8% – 57.0%).
Hasil penelitian yang berkaitan dengan kandungan dan komposisi jinten hitam
adalah sebagai berikut :
- Biji Nigella sativa menunjukkan aksi galactogogue pada tikus percobaanartinya bahwa terdapat peningkatan volum kotoran tikus yang diberi makan biji-bijian tersebut. Uji histology menunjukkan lebih banyak proliferasi dari aktivitas acnidan secretari pada jaringan payudara pada induk tikus yang memakan biji Nigella Sativa (Agarwala, 1987 dalam Zins.S.R, 2010).
- Peningkatan volume susu yang diobservasi pada kambing setelah mengkonsumsi Nigela Sativa sebanyak 100 mg/kb berat selama 10 hari (Vihan and Panwar, 1987 dalam Nickavar.B, al, 2003).
- Persiapan pengobatan herbal dengan salah satu unsurnya Nigella Sativa menunjukkan efek hypoglycemic yang jelas pada percobaan hewan yang dilakukan (Eskander, 1995 dalam Kaleem.M, 2006). Sedangkan pada studi lebih lanjut dilakukan campuran serbuk biji-bijian yang mengandung Nigella Sativa yang dipakai untuk teh herbal menunjukkan efek nyata hypoglycemic pada alloxan termasuk tikus yang menderita diabetes mellitus (Sabrawy ,1996 dalam Meral.I.N.D, al, 2004).
- Aplikasi pada lotion yang mengandung Nigella sativa menunjukkan kemampuan penyembuhan luka setelah diuji coba pada luka pada kambing, domba, dan anak sapi (Shabeer Ahmed.N, al, 2011).
- Kandungan aktif biji Nigella sativa mengandung asam lemak yang setelahdikaji dapat berfungsi sebagai anti tumor melawan sel-sel Ehrlich ascities carcinoma (ECA), Dalton lymphomia ascities (DLA ) dan Sarcoma 180 (5:180). Cytotoxicity 50% telah diteliti pada dosis pemakaian 1.5 mg, 3 mg and 1.5 mg, dengan hasil sedikit aktivitas melawan lymphocytes (Salem.M.I, 2005).
Komponen yang terkandung pada jinten hitam, menurut El-Dakhany (2002)
dalam aftab.A, et.al (2009),
memiliki fungsi seperti dibawah ini :
- Menguatkan Sistem Kekebalan Habbatus Sa’uda ini dapat meningkatkan jumlah sel-selT , yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Efektivitasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan Plasebo yang hanya berdaya efektif 7%. Jadi, dengan mengkonsumsi jintan hitam dapat meningkat kekebalan tubuh dan sebagai bioregulator
- Meningkatkan Daya Ingat, Konsentrasi dan Kewaspadaan Kandungan asam linoleat(omega 6 dan omega 3), merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan.Habbatus Sa’uda juga dapat memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan serta lanjut usia.
- Meningkatkan Bioaktivitas Hormon Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endrokin, yang masuk dalam peredaran darah.Salah satu kandungan Habbatus Sa’uda adalah Sterol yang berfungsi mensintesa dan bioaktivitas hormon.
- Menetralkan Racun dalam tubuh dan mengatasi gangguan tidur serta stress. Kandungan Saponin yang terdapat pada Habbatus Sa’uda dapat menetralkan racun dan membersihkan racun dalam tubuh.Misalnya gejala ringan keracunan seperti diare, pusing, gangguan pernafasan dan penurunan daya konsentrasi.Selain itu, berfungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein, lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf.serta dapat mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, insomnia, dan dapat menghilangkan stres.
- Anti Histamin. Minyak yang dihasilkan oleh Habbatus Sa’uda dapat mengisolasi thymoquinone sebagi reaksi alergi oleh jaringan tubuh pada penderita asma broncial.
- Melancarkan air susu ibu (ASI) dan tambahan nutri pada ibu hamil dan balita Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak Habbatus Sa’uda dapat melancarkanairsusu ibu(ASI). Penelitian ini mengungkap kandungan omega 3, 6, dan 9 yang terdapat dalam Habbatus Sa’uda juga merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak janin dan balita .
- Anti Tumor. Habbatus Sa’uda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Inferonnya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkat antibody.
Adapun beberapa manfaat jintan untuk maskaan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bumbu penyedap
Pada zaman Yunani Kuno, jintan memang dipercaya untuk memberikan cintra
rasa yang enak dan lezat dalam setiap hidangan makanan yang dihidangkan. Dapat
dikaakan, jintan ini merupakan salah satu rahasia mengapa maskan-masakan yang
dihidangkan bisa menjadi memiliki citra rasa yang lezat.
2. Sebagai bumbu olahan
Selain pada zaman Yunani Kuno, ternyata pada zaman india pun sering
menggunakan jintan hitam ini dalam menu olahannya, terutama bagi mereka yang
mengolah daging. Karena memang manfaat jintan baik itu manfaat jintan hitam
maupun manfaat
jintan putih ini sangat baik untuk menjaga kesehatan begitu pula
kesehtan dalam olahan masakan. Sehinga tekstur makanan tetap terjaga.
3. Sebagai bahan produksi pemen
Di daerah Pakistan dan India dahulunya habatusauda atau jintan ini sering
dimanfaatkan untuk campuran dalam memproduksi permen, sehingga selain baik
untuk olahan masakan ternyata ia juga bagus untuk memproduksi permen terutama
untuk menjaga struktur permen yang ada.
4. sebagai campuran minuman ringan
Masih di daerah Pakistan dan india, Jintan hitam maupun jintan putih ini
sering digunakan untuk mencampur minuman ringan sehingga minuman tersebut akan
terasa lebih nikmat dan menyegarkan.
5. Sebagai campuran sayur-sayuran atau vegetarian
Manfaat
sayur-sayuran memang sangat penting, apalagi bagi mereka yang ingin
hidup sehat. Maka dari itu selain sayuran itu menyehatkan akan lebih
menyehatkan lagi apabila dicampur dengan biji-bijian yang menyehatkan pula
seperti habatusauda atau jintan ini.
6. Membuat Makanan Sehat
Makanan yang sehat adalah makanan yang banyak mengandung vitamin, mineral
dan berbagai nutrisi yang baik utuk tubuh. maka dari itu konsumsi makanan yang
sehat seperti manfaat
vitamin A, manfaat
vitamin C, manfaat
vitamin E dan manfaat mineral memang sangat penting untuk diberikan
pada tubuh sebagai asupan penunjang kesehatan tubuh.
7. Olahan Menjadi Lebih sempurna
Olahan masakan yang dicampuri jintan hitam maupun jintan putih memang akan
menjadi olahan masakan yang sempruna sehingga bagi para kuliner muda, bisa
menjadi alternatif untuk menambahkan habatusaudan atau jintan ini sebagai resep
masakan agar masakan tersebut menjadi olahan masakan yang enak dan lezat
apalagi sampai masakan-masakan olahan tersebut disukai oleh pengunjung.
8. Makanan kaya akan antioksidan
Manfaat antioksidan
sangatlah baik untuk tubuh baik itu bagi kesehatan ataupun untuk kecantiakn,
apabila konsumsi makanan tersebut menjadi makanan yang mengandung manfaat untuk
kesehatan tentu makanan tersebut dapat menjadi faforit setiap pencinta makan.
Karena selain makanan menjadi makanan yang sehat dengan habatusauda makanan itu
pun dapat menjaid makanan yang lezat dan nikmat.
Komentar
Posting Komentar